Pengertian Backdoor Attack
Backdoor, dalam konteks keamanan komputer, adalah sebuah mekanisme tersembunyi yang dimanfaatkan oleh penyerang untuk masuk ke dalam sistem tanpa izin atau otorisasi yang sah. backdoor dapat diciptakan secara sengaja oleh pengembang sebagai alat bantu dalam administrasi atau sebagai cara untuk mengakses data yang terenkripsi. Namun, tidak jarang pintu belakang juga diciptakan dan dipasang oleh penjahat siber dengan tujuan yang jahat. Serangan melalui pintu belakang ini dapat memiliki berbagai dampak yang berbeda-beda, mulai dari pelanggaran data yang merugikan pelanggan dan bisnis, hingga serangkaian serangan langsung yang dilakukan oleh penyerang.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih detail mengenai bahaya backdoor dan bagaimana backdoor dapat digunakan dalam serangan dan dampak yang bisa ditimbulkannya. Backdoor dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti malware atau celah pada protokol dan algoritma keamanan. Kita juga akan membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengidentifikasi dan melindungi diri dari ancaman pintu belakang ini.
Pengertian Backdoor
Serangan backdoor merupakan jenis serangan yang digunakan untuk memperoleh akses ke sistem komputer atau data yang terenkripsi dengan cara menghindari mekanisme keamanan yang biasanya ada di dalam sistem. Pintu belakang (backdoor) merujuk pada celah atau akses yang disengaja diciptakan atau dieksploitasi oleh penyerang untuk mendapatkan akses yang tidak sah ke dalam sistem yang seharusnya terlindungi. Seorang pengembang kadang-kadang menciptakan pintu belakang sebagai alat bantu administrasi atau untuk memecahkan masalah dalam aplikasi atau sistem operasi. Namun, backdoor juga dapat diciptakan oleh penyerang dengan niat jahat untuk mendapatkan akses ilegal ke dalam sistem atau data yang pada normalnya tidak dapat diakses oleh mereka.
Serangan backdoor memungkinkan penyerang untuk mengambil kendali atas sumber daya sistem, melakukan pengintaian jaringan, menginstal perangkat lunak berbahaya, atau melakukan tindakan lain yang dapat menyebabkan kerugian. Dalam beberapa kasus, penyerang bahkan dapat menciptakan worm atau virus yang menggunakan pintu belakang yang sudah ada, baik yang dibuat oleh pengembang asli atau hasil dari serangan sebelumnya. Bahaya Backdoor ini merupakan ancaman keamanan yang serius karena mereka dapat memberikan akses tidak sah ke sistem yang sensitif atau data yang terenkripsi. Selain itu, pintu belakang juga memiliki kemampuan untuk menghindari deteksi oleh mekanisme keamanan yang biasanya ada dalam sistem, sehingga membuatnya sulit untuk dideteksi dan diatasi.
Agar dapat melindungi diri dari bahaya backdoor, sangat penting untuk membuat proteksi yang kuat. Hal ini berfungsi untuk memastikan software selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru, menggunakan sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan firewall, serta secara teratur memonitor aktivitas jaringan. Selain itu, penting juga untuk melakukan pengujian keamanan secara rutin dan melakukan audit untuk mengidentifikasi potensi pintu belakang yang mungkin ada, dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk memperbaikinya. Dengan mengikuti praktik keamanan ini, kita dapat meningkatkan pertahanan kita terhadap ancaman pintu belakang yang mungkin muncul.
Tindakan jahat yang dilakukan oleh aktor ancaman setelah mereka berhasil mengakses suatu sistem meliputi hal-hal berikut:
• Mengambil informasi sensitif secara ilegal
• Melakukan transaksi penipuan
• Menginstal perangkat lunak mata-mata, keylogger, dan Trojan horse
• Menggunakan rootkit
• Melakukan serangan denial of service (DoS) untuk mengganggu layanan
• Mengambil alih kontrol server
• Mengubah tampilan situs web menjadi yang tidak diinginkan.
Serangan backdoor dapat berupa operasi dalam rasio besar yang menyerang infrastruktur IT pemerintah atau perusahaan. Namun, serangan yang lebih kecil juga digunakan untuk menargetkan individu dan implementasi komputasi pribadi. Ancaman yang paling berbahaya adalah serangan siber yang canggih dan berkelanjutan, di mana pintu belakang digunakan sebagai alat untuk menyerang sistem dari berbagai sisi. Dalam jenis serangan ini, pintu belakang dapat tetap tersembunyi dalam sistem untuk jangka waktu yang lama, sehingga menjadi ancaman yang sangat serius.
Cara Kerja Serangan Backdoor
Dalam situasi serangan, backdoor merupakan mekanisme tersembunyi yang dimanfaatkan oleh penyerang untuk mengakses sistem tanpa otorisasi. Namun, terdapat juga kasus di mana vendor menciptakan backdoor dengan tujuan yang sah, seperti membantu mengembalikan sandi yang hilang atau memberikan akses kepada pihak pemerintah untuk mengakses data yang terenkripsi. Namun, ada juga backdoor yang sengaja dibuat dan dipasang oleh para peretas dengan niat jahat. Pengembang kadang-kadang menggunakan backdoor selama proses pengembangan dan tidak menghapusnya, sehingga meninggalkannya sebagai titik kerentanan yang berpotensi.
Selain itu, malware juga dapat berperan sebagai backdoor. Dalam beberapa kasus, malware berfungsi sebagai backdoor lini depan, yang berperan sebagai platform persiapan untuk mengunduh modul malware lain yang akan melakukan serangan nyata. Dalam jenis serangan ini, peretas menginstal web shell untuk menciptakan backdoor di sistem yang ditargetkan dan memperoleh akses jarak jauh ke server. Peretas lalu memakai server komando dan kontrol guna memberikan intruksi melalui backdoor ke data sensitif atau menyebabkan kerusakan lainnya.
Macam – Macam Serangan Backdoor
1.) Spyware
Spyware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang setelah terpasang di sistem Anda, akan mengumpulkan informasi tentang diri Anda, situs web yang Anda kunjungi, file yang Anda unduh, file yang Anda buka, nama pengguna, kata sandi, dan informasi berharga lainnya. Terdapat juga bentuk spyware yang lebih sederhana yang disebut keylogger, yang secara khusus akan melacak setiap ketukan dan klik yang Anda lakukan. Beberapa perusahaan mungkin menggunakan spyware/keylogger sebagai cara yang sah dan sah secara hukum untuk memantau aktivitas karyawan di lingkungan kerja, hal ini salah satu contoh dari bahaya backdoor
2.) Ransomware
jenis perangkat lunak berbahaya yang diciptakan untuk mengenkripsi file-file Anda dan mengunci komputer Anda. Untuk mendapatkan kembali foto-foto berharga, dokumen, dan lainnya (atau jenis file yang menjadi target penyerang), Anda harus membayar penyerang melalui penggunaan mata uang kripto, biasanya Bitcoin.
3.) Ddos
serangan penolakan layanan terdistribusi (ddos)
Dalam serangan DDoS, seseorang bisa menggunakan komputer Anda dengan cara yang tidak sah. Mereka dapat menggunakan metode backdoor untuk mendapatkan akses pengguna super pada sistem komputer Anda. Setelah itu, penjahat siber bisa mengambil alih komputer Anda dari jarak jauh, menjadikannya bagian dari jaringan komputer yang diretas yang disebut botnet. Dengan menggunakan botnet komputer yang terinfeksi, penjahat kemudian dapat menghancurkan sebuah situs web atau jaringan dengan membanjiri lalu lintas menggunakan botnet tersebut. Serangan ini dikenal sebagai serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS). Banjir lalu lintas tersebut menghalangi situs web atau jaringan untuk merespons permintaan yang sah, sehingga menyebabkan situs tersebut tidak bisa diakses.
4.) Malware cryptojacking
Malware cryptojacking jenis program jahat yang dirancang untuk memanfaatkan sumber daya sistem komputer Anda untuk melakukan penambangan mata uang kripto. Secara sederhana, setiap kali seseorang melakukan transaksi dengan mata uang kripto, transaksi tersebut dicatat dalam sebuah buku besar virtual terenkripsi yang disebut blockchain. Penambangan kripto merupakan proses verifikasi transaksi online ini, dan sebagai imbalannya, orang yang melakukan verifikasi tersebut mendapatkan mata uang kripto tambahan. Proses ini membutuhkan daya komputasi yang sangat besar. Sebaliknya, para penjahat yang terlibat dalam cryptojacking menemukan cara menggunakan komputer yang telah diretas dan menggabungkannya dalam sebuah botnet yang berfungsi seperti ladang penambangan kripto yang mahal. Dengan demikian, mereka dapat melakukan penambangan mata uang kripto tanpa perlu membeli perangkat keras yang mahal.
Cara Terhindar dari Bahaya Backdoor
sulit untuk mengenali dan melindungi diri dari adanya backdoor yang sudah ada sejak awal. Lebih sering daripada tidak, bahkan para produsen sendiri tidak menyadari keberadaan backdoor tersebut. Namun, terdapat langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri dari jenis backdoor lainnya.
1.) Ubah kata sandi default Anda
Tim IT perusahaan Anda yang bekerja keras tidak pernah bermaksud untuk menggunakan kata sandi default seperti "guest" atau "12345" sebagai kata sandi sebenarnya Anda. Namun, jika Anda terus menggunakan kata sandi default tersebut tanpa menyadarinya, Anda sebenarnya telah membuat celah keamanan yang disebut pintu belakang. Oleh karena itu, segera gantilah kata sandi tersebut dan aktifkan otentikasi multi-faktor (MFA) segera. Memang, mengingat kata sandi yang unik untuk setiap aplikasi bisa menjadi tugas yang menantang. Menurut laporan Malwarebytes Labs tentang privasi data, 29 persen responden menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai aplikasi dan perangkat. Meskipun ini bukanlah hal yang baik, namun masih ada ruang untuk perbaikan
2.) Monitor aktivitas jaringan
Jika terjadi peningkatan data yang mencurigakan, itu bisa menjadi indikasi bahwa seseorang telah menggunakan pintu belakang pada sistem Anda. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat menggunakan firewall yang dapat memantau aktivitas yang masuk dan keluar dari berbagai aplikasi yang terinstal di komputer Anda.
3.) Pilih aplikasi dan plugin dengan hati-hati
Para penjahat siber seringkali menyisipkan backdoor dalam aplikasi gratis dan plugin yang terlihat tidak berbahaya. Untuk melindungi diri, langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa aplikasi dan plugin yang Anda pilih berasal dari sumber yang terpercaya. Jika Anda pengguna Android atau Chromebook, disarankan untuk mengunduh aplikasi melalui Google Play Store, sedangkan pengguna Mac dan iOS sebaiknya menggunakan App Store milik Apple. Selain itu, penting untuk melakukan tinjauan izin aplikasi di perangkat Anda. Periksa penilaian dan ulasan pengguna sebelum menginstal aplikasi, dan hindari mengunduh aplikasi dengan penilaian yang rendah atau ulasan yang tidak memuaskan.
Posting Komentar untuk "Pengertian Backdoor Attack"